Yangko merupakan makanan khas dari Yogyakarta yang terbuat dari tepung ketan. Makanan ini juga sering disebut mochi ala Jogja, hal ini karena tekstur dan bahan pembuatannya hampir mirip. Kudapan ini juga bisa wisatawan bawa untuk oleh-oleh ketika sedang berlibur ke Jogja, karena tahanan sampai beberapa hari.
Kali ini Nona Merapi akan membahas sebuah makanan khas Yoyakarta yang teksturnya mirip dengan kue mochi. Pembahasan Yangko dibuat ringkas dan sederhana sehingga bagi yang belum pernah mencicipi makanan khas Jogja ini akan mudah mendapatkan berbagai macam informasi. Tidak perlu banyak basa-basi lagi, yuk segera simak sampai selesai.
Yangko
Makanan ini memiliki ciri-ciri berbentuk kotak, bertekstur kenyal, berbalur tepung dan rasanya menis. Memang sedikit mirip dengan kue mochi, namun mochi lebih lembek, teksturnya lebih kenyal dan didalamnya terdapat isian cincangan kacang, sedangkan untuk makanan khas Yogyakarta ini tidak ada isian.
1. Sejarah Yangko
Yangko ternyata sudah ada sejak zaman kerajaan Mataram Islam. Kotagede adalah wilayah di Yogyakarta yang menjadi ibu kota kerajaan Mataram Islam dan di wilayah inilah sejarah makanan ini bermula. Konon, kudapan ini dulunya juga menjadi makanan para bangsawan kerajaan.
Sementara itu, nama dari makanan ini sendiri diyakini berasal dari kata “kiyangko”. Kemudian dalam pelafalan lidah orang berasal dari daerah jawa, kata tersebut disingkat sehingga pengucapannya menjadi nama makanan ini sampai sekarang.
Menurut cerita yang berkembang, penemu makanan ini adalah Mbah Ireng, orang yang berasal dari daerah Kotagede sendiri. Inovasi pembuatan olahan berbahan dasar tepung ini sudah ada sejak tahun 1921, akan tetapi masyarakat baru mengenalnya secara luas pada sekitar tahun 1939.
Kini penjual olahan tepung ini sangat banyak, namun yang paling legendaris adalah Pak Suprapto. Beliau adalah keturunan dari Mbah Ireng, sehingga cita rasa dari olahan ini masih terjaga keasliannya.
Selain toko miliki Pak Suprapto, wisatawan juga dapat membelinya di toko oleh-oleh yang ada di Yogyakarta. Harganya memang bervariasi, tetapi jika kamu membelinya langsung ke pembuatnya maka akan mendapat harga yang lebih murah tentunya.
2. Ciri Khas
Sebagai makanan khas Yogyakarta, Yangko memiliki ciri khas yang dapat membedakannya dengan makanan lain. Pertama, dari segi bentuk kudapan ini berbentuk persegi dengan ukuran sekitar 3 x 3 cm.
Kemudian teksturnya kenyal, karena terbuat dari tepung ketan yang memang akan menjadi kenyal jika sudah diolah menjadi makanan. Walaupun memiliki tekstur kenyal, olahan dari tepung ketan ini tidak terasa keras saat digigit sehingga siapapun dapat menikmatinya.
Dari segi rasa, kudapan ini memiliki rasa manis berkat gula yang ditambahkan kedalam adonan. Rasa manis dari makanan ini tidak terlalu manis getir, hanya dalam kategori sedang sehingga dijamin tidak akan membuatmu eneg ketika sedang memekannya.
Warna dari makanan ini beragam, mulai dari merah hingga hijau. Tujuan pemberian berbagai warna dari makanan ini sebenarnya tidak untuk menunjukkan rasanya apa, melainkan hanya sebagai pemercantik saja.
Ciri khas yang terakhir dari makanan legendaris ini adalah mampu bertahan dalam waktu yang cukup lama meskipun tidak menggunakan pengawet. Kudapan ini dapat bertahan hingga lima hari, bahkan dapat bertahan sampai 10 hari, namun teksturnya akan berubah menjadi keras.
3. Jenis Jenis / Varian
Seiring bertambahnya waktu, kini Yangko mulai mengalami inovasi dari para pembuatnya. Hal ini bertujuan agar peminat olahan tepung ketan ini tetap ada, hal ini karena penemuannya sudah dari tahun 1921 sehingga diperlukan inovasi. Selain itu, untuk menarik minat konsumen baru juga.
Ada banyak inovasi yang dilakukan oleh para pembuat makanan ini, mulai dari segi rasa, warna hingga ada isiannya. Inovasi yang pertama adalah varian original, varian ini memiliki rasa manis dengan taburan tepung yang menyelimutinya. Varian original tidak ada yang berubah dari segi rasa maupun warna.
Kemudian inovasi yang kedua adalah varian kacang. Varian yang kedua ini berbeda dengan varian original, karena didalamnya ada tambahan kacang tanah yang dicincang. Bagi kamu yang suka dengan kacang pasti akan ketagian dengan varian ini.
Lalu ada varian yang ketiga, yaitu varian mix. Varian mix merupakan hasil inovasi yang memadukan rasa buah – buahan dengan tepung ketan, sehingga menghasilkan olahan dengan berbagai rasa buah.
Selain ketiga varian tersebut, sebenarnya masih ada beberapa varian baru yang suda terkenal karena pernah diliput oleh salah satu programm televisi. Varian ini merupakan hasil inovasi yang menghasilkan rasa coklat, keju, wijen, pandan dll. Ada juga varian rasa cococrunchy, greentea, oreo, red valvet dan taro, namun kelima varian ini belum terlalu familiar sehingga wajib kamu coba.
4. Cara Membuat Yangko
Cara membuat dan resep jajanan ini mudah untuk kamu temukan. Selain itu, bahan untuk membuatnya juga gampang kamu temukan di pasaran. Berikut ini cara membuatnya agar hasilnya kenyal dan tentunya lezat.
- Resep
-250 gr tepung ketan
– 5 gr vanili bubuk
– 1/4 sdt garam
– 100 gr gula pasir
– Air 300 ml
– Pewarna makanan secukupnya
– Tepung ketan atau tepung maizena secukupnya
- Cara pembuatan
- Rebus air 300 ml dan 100 gr gula pasir sampai mendidih, kemudian angkat dan dinginkan air gula tersebut.
- Siapkan wadah untuk mencampur tepung ketan, garam, dan vanili bubuk.
- Tuangkan air gula sedikit demi sedikit, lalu aduk adonan hingga memiliki tekstur kenyal.
- Bagilah adonan menjadi beberapa bagian sesuai jumlah pewarna makanan dan berikan setiap adonan pewarna secukupnya.
- Masak setiap adonan dengan api kecil sambil mengaduknya.
- Setelah memadat, tuangkan adonan kedalam Loyang yang sudah ditaburi tepung ketan atau tepung maizena agar tidak lengket.
- Potong-potong adonan menjadi bentuk persegi dan kue ini siap kamu nikmati.
5. Penjual Yangko Terkenal
Toko penjual yangko paling terkenal adalah toko milik Pak Prapto. Seperti yang aku katakan di awal, Pak Prapto merupakan keturunan dari Mbah Ireng sang penemu jajanan ini maka tak heran tokonya menjadi terkenal.
Toko beliau beralamat di Jalan Pramuka Nomor 82, Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Jam buka toko pukul 08.00 – 21.00 WIB. Di toko tersebut, kamu dapat membeli berbagai varian rasa dari jajanan ini dengan harga sekitar Rp19.000 per kotak.