Sate Klatak adalah kuliner berbahan dasar daging kambing dan berasal dari Jejeran, Kecamatan Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sate kambing ini sangat terkenal karena dagingnya yang besar-besar. Selain itu, resep sederhananya membuat makanan ini tidak kalah dengan olahan daging kambing lainnya.
Kali ini Nona Merapi akan membahas sebuah kuliner dengan bahan dasar daging kambing. Pembahasan Sate Klatak dibuat ringkas dan sederhana sehingga bagi yang belum pernah mencicipi makanan khas Jogja ini akan mudah mendapatkan berbagai macam informasi. Ayo langsung saja simak sampai selesai, siapa tahu tertarik untuk mencicipinya.
Sate Klatak
Sate kambing ini memiliki penyajian yang berbeda daripada sate kambing pada umumnya. Penyajiannya tidak menggunakan kecap dan sambal kacang, melainkan dengan kuah kare (menyerupai gulai). Selain itu, sate ini tidak ditusuk dengan bambu, tetapi menggunakan jeruji besi agar matangnya merata.
1. Sejarah Sate Klatak
Orang yang pertama kali mengenalkan Sate Klatak adalah Mbah Ambyah. Beliau memiliki ide untuk berjualan sate kambing ini lantaran beliau juga memelihara kambing di rumahnya sehingga bisa dijadikan bisnis kuliner.
Pada awalnya beliau hanya berjualan di bawah pohon melinjo, kemudian usaha tersebut diturunkan kepada anaknya. Seiring berjalannya waktu dan semakin terkenal olahan daging kambing ini, banyak warga dari Jejeran juga mendirikan warung sate yang sama.
Asal mula penaman sate ini sebenarnya belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa orang yang meyakini nama tersebut berasal dari daging yang dibakar. Memang daging kambing yang sedang dibakar menibulkan suara “kempletak”, mungkin orang mengkaitkannya dengan kata “klatak”.
Sebagian orang mempercayai penamaan sate ini dari buah melinjo yang berjatuhan dan menimbulkan suara “klatak”. Buah melinjo yang berjatuhan ini berkaitan dengan tempat berjualan Mbah Ambyah pertama kali, yaitu di bawah pohon melinjo.
Terlepas dari asal mula penaman sate kambing ini, hingga kini olahan daging kambing satu ini masih populer di kalangan masyarakat. Bahkan dari kalangan artis dan konten kreator youtube pernah meliput olahan satu ini.
2. Ciri Khas
Yogyakarta selain terkenal dengan tempat wisatanya, juga terkenal dengan kulinernya yang lezat. Salah satu kuliner yang banyak diburu wisatawan ketika datang ke Jogja yaitu Sate Klatak. Sate ini terbuat dari daging kambing dan memiliki ciri khas yang sangat berbeda dari pada sate lainnya.
Satu porsi olahan daging kambing ini berisi 2-3 tusuk sate, tergantung warung yang menjualnya. Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa hanya sedikit porsinya ? Jangan salah paham dulu ya, memang jika hanya sekilas terlihat sedikit porsinya, namun potongan dagingnya berukuran besar dan tebal.
Selain itu, yang membedakan sate kambing pada umumnya dengan sate ini yaitu bumbunya. Sate ini tidak menggunakan sambal kacang dan kecap selayaknya sate pada umumnya, setelah itu baru dibakar.
Menariknya lagi, sate kambing ini tidak menggunakan tusukan dari bambu, melainkan menggunakan jeruji besi. Jeruji besi akan ikut panas ketika sate mulai dibakar, oleh sebab itu untuk mematangkan daging kambing yang tebal digunakanlah jeruji besi ini.
Ciri khas yang lain dari olahan daging kambing ini ialah cara penyajiannya. Sate ini disajikan dengan kuah kare yang mirip seperti gulai. Memang terlihat sederhana, namun perpaduan sate kambing dengan kuah kare berhasil membuat orang ketagihan.
3. Jenis Jenis / Varian
Sate Klatak memang terlihat sederhana karena hanya disajikan dengan kuah yang mirip dengan gulai. Walaupun demikian, para pedagang tetap mempertahankan resep dan penyajian yang ditinggalkan Mbah Ambyah. Para konsumen juga masih ramai hingga saat ini, sehingga hal ini dapat menjadi bukti bahwa sate ini masih diminati masyarakat.
Selain mempertahankan resep dan cara penyajiannya, hingga kini tidak ada jenis atau varian baru dari olahan ini. Sehingga masih terjaga keaslian resep memasaknya dari dulu hingga sekarang. Mungkin hal inilah yang membuat sate kambing ini tetap banyak peminatnya.
4. Cara Membuat Sate Klatak
Cara membuat sate dan kuah kare tidak terlalu sulit, bahkan dapat kamu lakukan di rumah. Bahan-bahan untuk membuatnya juga sangat mudah kamu temukan di pasar. Bagi kamu yang tertarik untuk membuatnya, berikut bahan dan cara memasaknya.
Bahan-bahan sate:
- 500 gr daging kambing
- 50 gr bawang putih
- 15 gr bawang merah
- 1 butir Jeruk limo yang diambil airnya
- Garam
Bahan-bahan olesan:
- 250 gr margarin
- 50 gr bawang putih
- 25 gr jahe
- 150 gr kecap manis
Bahan-bahan kuah kare:
- 300 gr tetelan daging kambing
- ¼ sdt cengkeh bubuk
- ½ sdt kayu manis bubuk
- 1 sdm ketumbar bubuk
- ¼ sdt jintan bubuk
- 2 batang serai
- 3 lembar daun jeruk
- 1 sdm air asam jawa
- 3 sdm minyak goreng
- 500 ml santan cair
- 200 ml santan kental
Bahan yang dihaluskan:
- 2 siung bawang merah
- 5 Siung bawang putih
- 2 cm jahe
- 2 cm kunyit
- 3 butir kemiri
- 3 cm lengkuas
- Garam dan merica
- Bawang goreng
Cara membuat sate:
- Potonglah daging kambing berukuran besar dan masukkan kedalam wadah.
- Tambahkan bumbu yang sudah dihaluskan kedalam wadah dan aduk hingga merata.
- Masukkan air jeruk limo dan garam secukupnya, lalu simpan di dalam lemari pendigin sebelum ditusuk menggunakan jeruji besi atau stainless steel.
- Bakar sate diatas bara sambil mengolesinya dengan bahan olesan sampai matang.
- Jika sudah matang sajikan dengan kuah kare.
Cara membuat kuah kare:
- Tumislah bumbu halus, serai dan daun jeruk sampai mengeluarkan bau harum.
- Masukkan tetelan daging kambing dan lanjutkan menumisnya hingga setengah matang.
- Tambahkan bahan kering (bubuk) dan santan cair, masaklah hingga agak mengental.
- Setelah itu, tambahkan santan kental dan masaklah menggunakan api sedang
- Jika sudah matang dan lezat, maka siap kamu sajikan dengan sate.
5. Penjual Sate Klatak Terkenal
Bagi kamu yang sedang jalan-jalan di Kota Jogja dan masih bingung ingin mencari Sate Klatak yang lezat dimana, aku akan memberikan 4 tempat rekomendasi yang bisa kamu kunjungi. Berikut nama warung dan alamatnya.
- Sate Klatak Pak Pong
Sate Klatak Pak Pong beralamat di Jalan Sultan Agung No 18, Jejeran II, Wonokromo, Pleret, Bantul. Warung sate ini beroprasi mulai pukul 09.00 – 23.30 WIB.
Harga untuk satu porsi Rp24.000. Tempat ini sudah sangat legendaris dan terkenal karena rasanya yang enak, bahkan ada yang rela antri demi menikmati hidangan sate ini.
- Sate Klatak Mak Adi
Warung sate yang kedua bernama Sate Klatak Mak Adi dan beralamat di Jalan Imogiri Timur, Km 10, Jati, Wonokromo. Jam buka warung ini pukul 10.00 – 01.00 WIB dengan harga satu porsinya Rp20.000. Selain sate, ada pilihan menu lainnya seperti gulai, tongseng, tengkleng. - Sate Klatak Pak Bari
Warung yang ketiga ini pernah digunakan untuk syuting film Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC 2), alamatnya di Pasar Wonokromo, Jalan Imogiri Timur No 5, Wonokromo, Pleret, Bantul. Sate Klatak Pak Bari buka mulai pukul 18.00 – 01.00 WIB dengan harga satu porsi sebesar Rp20.000.
- Sate Klatak Pak Jupaini
Tempat makan ini beralamat di Sate Klatak Pak Jupaini terletak di Jalan Imogiri Timur, Km 10, Jejeran, Wonokromo, Pleret, Bantul. Warung buka pada pukul 09.00 – 01.00 WIB dan harga seporsinya sebesar Rp20.000.