Candi Sewu merupakan peninggalan kerajaan Mataram Kuno era pemerintahan Rakai Panangkaran yaitu pada abad ke-8. Bangunan ini menjadi kompleks candi bercorak Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur yang terletak di Jawa tengah, namun usianya lebih tua daripada Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Meskipun berusia tua, keunikan dan keindahan setiap relief masih bisa wisatawan nikmati.
Kali ini Nona Merapi akan membahas tempat wisata berupa candi yang berusia sangat tua dan terletak di sebelah utara Candi Prambanan. Pembahasan Candi Sewu dibuat ringkas dan sederhana sehingga bagi yang belum pernah berkunjung ke tempat ini akan mudah mendapatkan berbagai macam informasi. Tanpa basa-basi lagi, yuk segera simak sampai selesai dan siapa tahu tertarik untuk berkunjung.
Candi Sewu
Kata “Sewu” dalam penamaan candi ini memiliki arti seribu, namun sebenarnya hanya berjumlah 249 candi saja dan menurut salah satu prasasti nama asli candi ini adalah Prasada Vajrasana Manjusrigrha. Penamaan ini masih berkaitan dengan kisah legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Dimana Roro Jonggrang meminta dibuatkan 1000 candi dalam semalam sebagai syarat jika Bandung Bondowoso ingin menikahinya.
1. Harga Tiket Masuk Candi Sewu
Sebelum memasuki kompleks Candi Sewu ,wisatawan harus membayar tiket masuk terlebih dahulu. Harga tiket masuk juga cukup murah, dengan membayar Rp10.000 pengunjung dapat berjalan-jalan menikmati setiap bengunan candi.
Disana juga sudah tersedia tempat parkir, sehingga tidak perlu khawatir lagi dengan keamanan kendaraanmu. Namun wisatawan yang memarkirkan kendaraannya harus membayar biaya parkir sebesar Rp5.000 untuk mobil dan Rp2.000 untuk sepeda motor.
Selain biaya tersebut, bagi pengunjung yang ingin mengelilingi bangunan candi bisa menyewa sepeda yang telah disediakan pihak pengelola. Harga tiket sepeda ini cukup murah, wisatawan cukup membayar Rp10.000 sudah bisa menggunakan sepeda untuk berkeliling bangunan candi.
Wisatawan yang ingin melihat Sedatari Roro Jonggrang juga bisa, tetapi pagelaran seni tersebut berada di Taman Wisata Candi Prambanan dan diadakan ketika malam hari. Biaya melihat pertunjukan seni ini lumayan mahal, yaitu sekitar Rp50.000 – Rp250.000. Jika kamu tertarik silakan datang pada waktu yang tepat.
Pada kompleks candi tertua ini juga tersedia jasa pemandu wisata dan studio audio visual untuk memperkenalkan sejarah candi lebih lengkap lagi. Namun untuk biaya keduanya kami belum mengetahui, untuk lebih lengkapnya silakan cari informasi lebih lanjut.
2. Lokasi dan Rute Candi Sewu
Lokasi Candi Sewu berada di Jalan Raya Solo – Yogyakarta No.KM.16, Dusun Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY. Letak tempat wisata ini tidak jauh dari Candi Prambanan sehingga tidak sulit untuk menemukannya.
Rute menuju lokasi juga sangat mudah kamu temukan karena sudah tercantum di aplikasi google maps. Akses ke tempat wisata bisa dari mana saja, misalkan dari Bandara Adisutjipto. Kamu tinggal berkendara kearah timur dengan melintasi Jalan Raya Jogja – Solo.
Ikuti jalan tersebut hingga melewati Jalan Klaten – Jogja. Setelah menemukan pertigaan di dekat Tugu Sugeng Tindak, silakan belok kiri menuju Jalan Candi Sewu. Silakan ikuti jalan tersebut hingga menemukan pertigaan dekat Taman Desa Bugisan Prambanan Klaten. Silakan belok kiri dan kamu akan sampai di tempat wisata.
Apabila masih bingung, silakan gunakan aplikasi google maps untuk menunjukkan rute dari tempat keberadaanmu sekarang. Serta jangan lupa melihat papan penunjuk jalan supaya tidak tersesat.
3. Cara Menuju Tempat Wisata
Banyak pilihan yang bisa kamu gunakan untuk sampai di candi ini, yang pertama adalah menggunakan kendaraan pribadi. Dari Yogyakarta, obyek wisata ini dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi selama 27 menit dengan jarak tempuh sekitar 17 km. Lalu, apabila kamu berangkat dari solo maka akan membutuhkan waktu selama 1 jam dengan jarak tempuh 48 km.
Letak Candi Prambanan dan Candi Sewu memang berdekatan, kurang lebih hanya berjarak 900 meter sehingga bisa diakses degan jalan kaki. Dari Candi Prambanan, tersedia juga penyewaan sepeda, naik kereta dan mobil angkutan yang bisa mengantarmu menuju Candi Sewu. Harga sewa masing-masing kendaraan tersebut beragam, yaitu Rp10.000 untuk sepeda dan Rp20.000 untuk naik kereta.
Selain kedua cara diatas, kamu bisa menggunakan layanan Jeep Wisata Prambanan. Layanan ini menawarkan perjalanan ke beberapa obyek wisata candi di seputaran prambanan dengan mengunakan kendaraan jeep. Harga paket jeep wisata Prambanan ini mulai dari Rp350.000 – 650.000 tergantung obyek wisata tujuan. Kendaraan ini mampu memuat 4 – 6 Orang.
Transportasi umum juga telah tersedia di Yogyakarta, yaitu Bus TansJogja. Dari tempat keberadaanmu silakan cari halte Bus TransJogja terdekat dan pilihlah jalur dengan tujuan Terminal Prambanan. Setelah sampai, perjalanan dapat kamu lanjutkan dengan naik ojek hingga sampai di tempat wisata.
4. Jam Buka Wisata Candi Sewu
Tempat wisata ini buka setiap hari mulai jam 06.00 – 17.00 WIB. Kunjungan candi ini memang tidak seramai Candi Prambanan namun tetap saja wajib kamu kunjungi ketika sedang berada di Jogja. Sementara itu, pada hari selasa, kamis dan jumat akan diselenggarakan pentas budaya di Taman Wisata Candi Prambanan. Acara tersebut mulai pukul 19.30 – 21.30 WIB.
5. Gambaran Umum
Sejarah Candi Sewu kerap dikaitkan dengan cerita rakyat mengenai terbentuknya bangunan ini. Menurut cerita, Bandung Bondowoso yang telah membunuh Raja bernama Prabu Boko terkesima dengan anak raja tersebut. Lantas Bandung Bondowoso ingin mempersunting anak Prabu Boko tersebut yang bernama Roro Jonggrang.
Namun tidak semudah yang dibanyangkan, Roro Jonggrang tidak langsung menerima lamaran tersebut. Ia memberikan syarat untuk membuatkan 1000 buah candi dalam semalam dan Bandung Bondowoso dengan kesaktiannya langsung menerima persyaratan tersebut.
Roro Jonggrang tidak menyangka bahwa permintaannya hampir selesai dipenuhi oleh Bandung Bondowoso. Ia pun melakukan cara agar persyaratan tersebut gagal, yaitu dengan menyuruh Wanita desa memukul lesung dan membangunkan ayam agar berkokok. Hal itu membuat Bandung Bondowoso gagal memenuhi permintaan Roro Jonggrang dan hanya menyelesaikan 999 candi saja.
Terlepas dari legenda tersebut, para ahli memperkirakan pembangunan candi berlangsung pada abad ke-8 masa pemerintahan dinasti Syailendra. Hal itu merujuk pada penemuan Prasasti Kelurak yang bertuliskan tahun 782 Masehi dan Prasasti Manjusringrha yang bertuliskan 792 Masehi. Di dalam prasasti tersebut juga tertulis nama asli candi ini, yaitu “Prasada Vajrasana Manjusigra”, yang mana memiliki arti “Sebuah Candi tempat Wajra bertahta untuk mencapai Bodhisitwa”.
Rakai Panangkaran merupakan pendiri candi ini pada masa kerajaan mataram kuno di bawah dinasti Syailendra. Beliau memerintah pada tahun 746-784 Masehi dan pada akhirnya dilakukan perbaikan dan pembangunan ulang oleh Rakai Pikatan dari Dinasti Syailendra yang telah mengambil alih Dinasti Sanjaya.
6. Tempat Wisata Terdekat
Selain Candi Prambanan dan Candi Sewu, masih banyak lho obyek wisata yang bisa kamu kunjungi. Kamu dapat melanjutkan perjalanan menuju Candi Ratu Boko, Candi Palosan, Candi Ijo, Candi Kalasan dan Candi Sambisari.