Candi Ijo

Candi Ijo merupakan sebuah candi bercorak agama hindu yang terletak di Yogyakarta. Berbeda dengan candi lainnya, letak situs ini berada paling paling tinggi di antara situs candi-candi lain di Yogyakarta. Kompleks percandian ini juga terletak tidak jauh dari Candi Ratu Boko, yaitu 4 kilometer arah tenggara.

Kali ini Nona Merapi akan membahas situs percandian peninggalan kerajaan mataram kuno yang letaknya paling tinggi daripada candi-candi lainnya di Yogyakarta. Pembahasan Candi Ijo dibuat ringkas dan sederhana sehingga bagi yang belum pernah berkunjung ke situs ini akan mudah mendapatkan berbagai macam informasi. Bagi kamu yang sedang mencari tempat libran di Jogja, yuk segera simak artikel ini, siapa tahu tertarik untuk mengunjunginya.

Candi Ijo

Candi Ijo terletak di ketinggian 395,481 meter diatas permukaan laut dengan lahan berteras-teras yang dikelilingi tebing. Kompleks candi ini memang berada di perbukitan sehingga membuat pemandangan sekitar candi terlihat indah dan menarik. Tidak hanya itu di dalam kompleks candi terdapat 17 bangunan yang tersebar pada 11 teras dan teras paling atas memiliki mitos paling suci.

1. Harga Tiket Masuk Candi Ijo

Candi Ijo memang kurang populer jika dibandingkan dengan nama-nama candi lainnya, seperti Borobudur dan Prambanan. Padahal destinasi ini memiliki pemandangan alam yang indah dan harga tiket masuk tergolong sangat murah. Jadi bagi kamu yang tertarik berkunjung tak perlu khawatir lagi merogoh kocek terlalu banyak.

Setiap wisatawan lokal yang akan memasuki kompleks candi cukup membayar Rp5.000 saja. Lalu untuk wisatawan asing harga tiket masuk naik dua kali lipatnya, yaitu Rp10.000 per orang. Bagaimana, cukup murah bukan ?

Selain itu, biaya parkirnya juga terjangkau, yaitu Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil. Dengan biaya yang tidak banyak, kamu bisa berlibur melepas kepenatan aktivitas setiap hari di destinasi wisata ini. Kendaraanmu juga akan aman karena sudah ada petugas parkir yang mengawasi, jadi liburan akan terasa nyaman.

2. Lokasi dan Rute Candi Ijo

Candi Ijo terletak di sebelah timur Kota Yogyakarta dan berbatasan dengan wilayah Klaten. Lebih tepatnya beralamat di Dusun Nglengkong, Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Lokasi Candi Ijo ini berada di perbukitan, sehingga ketika berkendara ke sana akan menemukan banyak tanjakan.

Untuk sampai ke tempat wisata ini ada 2 rute yang bisa kamu gunakan, yaitu rute Jalan Raya Solo-Yogyakarta dan rute Jalan Raya Berbah. Kedua rute ini memiliki waktu dan jarak tempuh yang berbeda, rute tercepat menggunakan Jalan Raya Solo-Yogyakarta.

Dari Kota Yogyakarta silakan berkendara ke arah timur laut menuju Jalan Langensari. Ketika bertemu perempatan dekat toko HJ Teknik, belok kanan menuju Jalan Laksda Adisucipto. Ikuti jalan tersebut hingga melintasi Jalan Raya Solo-Yogyakarta.

Kemudian belok kanan di perempatan dekat Soto Ayam Pak MAN dan kamu akan melintasi Jalan Opak Raya. Lanjutkan perjalanan hingga bertemu Kantor Desa Sambirejo, dari sini lokasi wisata tinggal berjarak 2,1 km lagi kearah timur.

3. Cara Menuju Tempat Wisata

Tidak ada angkutan umum yang melayani perjalanan sampai ke kompleks Candi Ijo. Cara menuju kompleks percandian adalah menggunakan kendaraan pribadi dan kendaraan sewaan.

Jika kamu mengguakan kendaraan pribadi, silakan periksa terlebih dahulu kondisi kendaraanmu. Hal ini mengingat kompleks candi yang berada di perbukitan sehingga rute menuju kompleks candi dapat dipastikan benyak tanjakannya. Apabila kendaraanmu sudah dalam keadaan prima, pelajari juga rutenya agar tidak tersesat.

Cara kedua agar bisa sampai ke kompleks candi adalah menggunakan layanan Jeep Wisata Prambanan Barat. Kendaraan ini bisa kamu sewa dengan membayar Rp350.000 – Rp600.000 per kendaraan jeep dengan kapasitas penumpang 4 orang. Wisatawan yang memakai layanan ini akan diajak berkunjung ke sejumlah candi dan salah satunya candi ini.

4. Jam Buka Wisata Candi Ijo

Tempat wisata ini tidak buka setiap hari, pada hari senin obyek wisata ini libur. Lalu hari selasa sampai jumat buka mulai pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB. Untuk akhir pekan seperti hari sabtu dan minggu, wisata ini buka lebih awal, yaitu pukul 07.00 WIB dan akan tutup pukul 17.00 WIB.

5. Gambaran Umum

Sejarah penemuan candi ini pertama kali terjadi pada tahun 1886 oleh H.E. Dorrepaal. Kemudian pada tahun 1958 barulah bangsa Indonesia mulai melakukan penelitian terhadap kompleks percandian ini melalui Dinas Purbakala. Pemugaran candi dilaksanakan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY dengan sasaran utama candi induk.

Setelah itu penelitian dan pemugaran difokuskan pada tiga buah candi perwara tahun 1998-2003. Upaya pelestarian bangunan sejarah ini terus berlanjut hingga sekarang, karena masih banyak temuan struktur candi yang runtuh.

Berdasarkan penemuan yang ada, pembangunannya diperkirakan terjadi pada tahun 850 – 900 masehi pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dan Rakai Kayuwangi peninggalan kerajaan mataram kuno. Menurut penemuan arca-arca, para peneliti menyimpulkan candi ini berlatar belakang agama hindu.

Di dalam kompleks percandian terdapat 17 struktur bangunan yang tersebar pada 11 teras. Mitos yang berkembang teras teratas adalah teras yang paling suci karena di dalamnya terdapat lingga-yoni, melambangkan Dewa Siwa menyatu dengan Dewi Parwati. Lalu dinding bagian luar terdapat relung yang berisi arca Agastya, arca Ganesa, dan arca Durga.

Tepat berada di depan candi induk terdapat 3 bangunan candi perwara dengan ukuran yang berbeda-beda. Candi paling selatan di dalamnya terdapat yoni dan patmasana atau meja batu. Candi bagian tengah terdapat arca Nandi dan padmasana. Lalu candi perwara utara di dalamnya terdapat sumuran.

Pada teras pertama dan keempat terdapat sebuah candi, begitu juga dengan teras kelima masih terdapat sebuah candi dan dua buah batur. Namun teras kedua, ketiga, keenam, ketujuh, dan kesepuluh para peneliti tidak menemukan bangunan candi lainnya.

6. Tempat Wisata Terdekat

Banyak tempat wisata terdekat yang bisa kamu kunjungi selain Candi Ijo. Bagi wisatawan yang masih penasaran dengan percandian yang ada di Yogyakarta bisa melanjutkan perjalanan menuju Candi Plaosan, Candi Sewu dan Candi Sambisari. Kemudian masih ada lagi tempat wisata yang lumayan terkenal akhir-akhir ini, yaitu Tebing Breksi.

Leave a Comment