Sisa Erupsi di Bunker Kaliadem Merapi

Berkunjung ke Jogja tidak lengkap rasanya sebelum menikmati keindahan alam Gunung Merapi dari Bunker Kaliadem Merapi. Selain bisa menikmati keindahan dan keasrian alam Merapi, destinasi satu ini banyak menyimpan bekas-bekas erupsi terutama letusan tahun 2010. Tidak hanya itu, cerita mistis yang beredar dari mulut ke mulut juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Kali ini Nona Merapi akan membahas tentang salah satu destinasi liburan yang menyajikan kemegahan dan keindahan Gunung Merapi. Pembahasan Bunker Kaliadem Merapi ini dibuat ringkas dan sederhana sehingga mudah dipahami pemula. Tanpa basa-basi lagi yuk langsung simak artikel ini sampai selesai agar kamu paham dan tertarik untuk mengunjunginya!

Bunker Kaliadem Merapi

Saat kamu sampai di bunker, hawa sejuk khas pegunungan dan keindahan Merapi pasti akan menyambutmu. Banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan disana, salah satunya adalah berfoto dengan latar Gunung Merapi. Keuntungan yang lain adalah bisa menyaksikan Merapi dengan jarak yang sangat dekat.

1. Harga Tiket Masuk Bunker Kaliadem Merapi

Harga tiket masuk Bunker Kaliadem bisa dibilang sangat terjangkau. Tiket masuk Bunker Kaliadem hanya sebesar Rp10.000 saja per orang. Bagaimana sangat terjangkau bukan ? Apalagi kamu akan dimanjakan oleh keindahan Merapi dari dekat.

Selain itu kamu juga akan terkena biaya retribusi parkir. Untuk biaya parkir ini antara mobil dan motor tentunya berbeda. Retribusi parkir motor akan terkena biaya Rp2.000 dan mobil Rp5.000.

Halaman untuk parkir juga cukup luas, tempat parkir untuk motor sudah ada atapnya jadi motormu tidak kepanasan ketika terkena sinar matahari. Namun untuk mobil memang belum ada atapnya, terlebih para pengunjung jarang naik ke lokasi Bunker Kaliadem menggunakan mobil pribadi.

Hal ini karena medan Bunker Kaliadem Merapi masih agak susah jika di lewati mobil karena kondisi jalan yang menanjak dan masih ada yang belum di aspal. Para pengunjung lebih sering menggunakan layanan lava tour jeep Merapi. Layanan lava tour jeep Merapi akan membawamu mengunjungi tempat wisata yang berada di sekitar kawasan Merapi.

Harga tiket masuk layanan jeep lava tour Merapi memang berbeda-beda menurut panjang rute yang akan dilalui. Ada beberapa paket yang bisa kamu coba dengan layanan jeep ini. Harga paket ini untuk 1 armada jeep.

  1. Paket Short: Rp 350.000
  2. Paket Medium: Rp 450.000
  3. Paket Long: 550.000
  4. Paket Sunrise: Rp 700.000

Memang lumayan mahal tetapi harga tersebut sebanding dengan fasilitas, keamanan pengunjung dan pastinya keseruan yang akan kamu dapatkan ketika naik jeep. Oiya selain lahan parkir, fasilitas Bunker Kaliadem juga lumayan banyak. Di sana ada warung makan, toko shofenir, toilet, spot foto dan mushola.

2. Lokasi dan Rute Bunker Kaliadem Merapi

Lokasi Bunker Kaliadem berada di Dusun Kaliadem Merapi Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Berada di ketinggian tempat pegunungan sehingga membutuhkan kendaraan yang bertenaga untuk melewati jalan yang menanak.

Untuk menuju ke Bunker Kaliadem Merapi ada 2 rute yang bisa kamu lewati. Namun rute yang paling cepat adalah melewati Jalan Kaliurang. Dari Monumen Yogya Kembali kamu pergi ke selatan kemudian belok kiri di Underpass Kentungan.

Lurus menuju utara hingga sampai di Jalan Cangkringan. Ikuti Jalan Cangkringan tersebut hingga sampai di Desa Kinahrejo. Bunker Kaliadem terletak di sebelah timur Desa Kinahrejo tersebut.

Jika kamu masih bingung, cobalah menggunakan google maps untuk menuntunmu menuju destinasi bunker. Rute yang aku jelaskan ini menggunakan jalur barat. Ada juga jalur timur yang bisa kamu lewati, namun agak ribet.

3. Cara Menuju Tempat Wisata

Cara ke wisata bunker sangatlah mudah. Kini jalan untuk menuju Dusun Kaliadem Merapi Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta sudah bisa kamu lewati menggunakan motor ataupun mobil. Namun jika menggunakan mobil sebaiknya cek kondisinya terlebih dahulu apakah kuat untuk medan yang menanjak atau tidak.

Selain itu mobil yang kamu gunakan sebaiknya tidak ceper karena bisa gasruk saat di perjalanan mendekati Bunker Kaliadem Merapi. Jika kamu menggunakan kendaraan bus dengan rombongan yang banyak, sebaiknya turun di Basecamp Jeep Merapi saja karena kendaraan besar seperti bus tidak bisa masuk.

Cara ke wisata bunker selanjutnya adalah memilih paket perjalanan menggunakan jeep Merapi. Di sana juga ada yang menyewakan motor trail bagi kamu yang ingin merasakan sensasi medan kawasan Merapi.

4. Jam Buka Wisata

Terkait dengan jam buka, umumnya Bunker Kaliadem Merapi buka dari pukul 07.000 WIB sampai sore hari sekitar pukul 17.00 WIB. Namun ketika pengunjung sedang ramai-ramainya, jam buka bisa lebih dari jam-jam tersebut.

Dengan ketinggian tempat yang mencapai 2.000 mdpl lebih, biasanya para pengunjung datang pada saat subuh untuk melihat sunrise. Jika kamu datang pada sore hari dan cuacanya cerah, kamu akan mendapatkan moment matahari terbenam.

Saat siang hari kamu juga bisa menikmati keindahan Merapi secara jelas dan dengan jarak yang sangat dekat. Namun bila tidak beruntung atau cuaca sedang mendung biasanya Gunung Merapi tidak kelihatan.

5. Gambaran Tempat Wisata

Sejarah Bunker Kaliadem bermula pada wilayah lereng Merapi yang terkena zona merah dan di sana ada banyak penduduk yang menetap. Penduduk risau dengan bahaya letusan Merapi yang sewaktu-waktu bisa menimpa mereka. Untuk mengantisipasi warga yang tidak bisa melarikan diri maka di bangunlah bunker tersebut.

Sebelum erupsi Merapi tahun 2010 yang terkenal begitu dasyatnya, pada 2006 juga terjadi erupsi. Namun erupsi pada tahun 2006 tidak sebesar tahun 2010. Nah pada erupsi 2006 itulah fungsi dari Bunker Kaliadem ini dipertanyakan.

Peristiwa bersejarah yang paling terkenal saat itu adalah tewasnya relawan yang bertugas di Bunker Kaliadem. Relawan tersebut berjumlah 2 orang. Saat erupsi 2006, semua warga Dusun Kaliadem dihimbau untuk turun karena Merapi akan meletus.

Ketika sebelum erupsi awan panas mendekati mereka, salah satu relawan mengajak untuk berlindung di dalam bunker saja. Hal ini karena awan panas memiliki kecepatan yang tinggi sehingga bisa saja mereka malah terkena awan panas tersebut.

Sayangnya kedua relawan ini malah tewas terpanggang di dalam Bunker Kaliadem tersebut. Bunker Kaliadem tidak kuat menahan panasnya suhu dari awan panas. Dari kejadian ini cerita-cerita mistis kerap menyebar, ada yang mengatakan terdengar suara tangisan dari dalam bunker.

Bunker Kaliadem memang terlihat gelap dan seram. Mungkin hal ini yang menyebabkan cerita mistis tersebut berkembang di telinga masyarakat. Terlepas dari benar tidaknya cerita mistis tersebut, kini Bunker Kaliadem berubah menjadi destinasi yang menyajikan keasrian dan keindahan Gunung Merapi.

Hal ini terjadi setelah Merapi erupsi lagi tahun 2010. Letusan itu sangat besar bahkan jarak luncur lava pijarnya bisa sampai belasan kilometer. Bunker kaliadem sempat tertutup oleh material letusan Merapi, tetapi atas kesepakatan pemerintah desa dan warga, bunker mulai di gali.

Sekarang Bunker Kaliadem berubah menjadi tempat rekreasi yang akan memanjakan mata akan keindahan alam Merapi. Pembangunan dan perbaikan sekitar bunker juga telah dilakukan, misalnya saja gardu padang untuk memantau aktivitas Merapi sehingga keamanan pengunjung bisa terjaga.

6. Tempat Wisata Terdekat

Setelah erupsi tahun 2010, banyak destinasi yang di buka pada sekitar kawasan Merapi. Tidak hanya keindahan yang ada di Bunker Kaliadem, sekarang banyak wisata yang menyajikan memorial dan edukasi tentang letusan merapi seperti Museum Mini Sisa Hartaku, Galeri Omahku Memoriku, Ullen Sentalu Museum, Museum Gunungapi Merapi.

Tidak hanya itu, jika kamu belum puas berfoto di Bunker Kaliadem, kamu bisa mengunjungi The Lost World Castle (bangunan yang mirip Benteng Takeshi). Jika masih kurang puas juga, kamu bisa mampir ke Stonehenge Merapi Jogja, Merapi Park, Batu Alien dll.

 

Leave a Comment